DASAR BIOLOGIS PERILAKU
Fokus kajian pada dasar-dasar biologis perilaku, mencakup studi terhadap otak dan sistem syaraf, genetika perilaku dan sistem kelenjar.
A. OTAK DAN SISTEM SYARAF
Sistem Syaraf
· Elemen dasar sistem syaraf kita adalah neuron
· Neuron memungkinkan penyampaian pesan yang mengatur aktivitas kompleks tubuh manusia
· Semua neuron memiliki struktur dasar yang sama:
· Neuron menerima pesan melalui dendrit, kemudian berjalan melalui akson menuju neuron lain. Pesan yang berjalan tersebut dalam bentuk arus llistrik (impuls)
· Neuron bekerja menurut hukum all-or-none law (hukum menyala atau mati)
· Antara neuron satu dengan yang lain terdapat celah yang disebut sinapsis. Pesan yang menyebrangi sinapsis bersifat kimiawi dengan dibantu oleh zat yang disebut neurotransmiter
· Neurotransmiter dapat bertindak menghambat (inhibitoris) atau mengaktifkan (eksitatoris) neuron
Beberapa Neurotransmiter Utama Dalam Tubuh:
No | Nama | Lokasi | Efek | Fungsi |
1 | Asetilkolin (ACH) | Otak, spinal cord, sistem syaraf tepi, khususnya organ-organ parasintetis | Eksitatoris dalam otak dan sistem syaraf otonom, inhibitoris di tempat selain itu | Gerakan otak, fungsi kognitif Kekurangan Ach à alzheimer disease |
2 | Glutamat | Otak, spinal cord | Eksitatoris | Memori |
3 | GABA (Gamma Amino Butyric Acid) | Otak, spinal cord | Terutama bersifat menghambat | Makan, agresi, tidur |
4 | Dopamin (DA) | Otak | Inhibitoris atau eksitatoris |
Gangguan otot, gangguan mental. Kekurangan àpenyakit Parkinson. Kelebihan à schizophrenia
|
5 | Serotonin | Otak, spinal cord | Inhibitoris | Makan, tidur, mood, rasa sakit, depresi |
6 | Adenosin Triphosphat (ATP) | Sepanjang sistem syaraf | Eksitatoris | Memori
|
7 | Endorphins | Otak, spinal cord | Terutama inhibitoris, kecuali di hippocampus | Menekan rasa sakit, menimbulkan perasaan yang menyenangkan, selera makan, placebo |
Skema Sistem Syaraf
· Struktur Otak
Secara garis besar struktur otak dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu central core atau “old brain”, sistem limbik dan cerebral cortex atau “new brain”
Kategori | Bagian | Fungsi |
Central Core Atau “Old Brain” | Medula | Mengendalikan pernafasan dan denyut jantung |
Pons | Mengendalikan otot, mengkordinasikan gerakan tubuh bagian kanan dan kiri, mengendalikan tidur | |
Formasi Retikuler | Dapat segera mengaktivasi bagian otak lain untuk menimbulkan kewaspadaan tubuh, menyaring stimulasi dari luar ketika tidur | |
Cerebellum | Mengendalikan keseimbangan tubuh, terlibat dalam fugnsi-fungsi intelektual, mulai dari analisis informasi sensorik hingga problem solving | |
Thalamus | Stasiun relay untuk informasi yang berhubungan dengan penginderaan | |
Hipothalamus | Mempertahankan homeostasis, menghasilkan dan mengatur perilaku yang penting untuk survival, yaitu makan, minum dan seks | |
Sistem Limbik | Amigdala Hippocampus Fornix | Secara bersama-sama mengatur beberapa fungsi dasar yang berhubungan dengan emosi dan pelestarian diri, misal makan, agresi dan reproduksi |
Cerebral CortexAtau “New Brain” | Area motorik | Mengendalikan gerakan tubuh yang disadari |
Area sensorik, meliputi: area somatosensorik, area auditori dan area visual | Berhubungan dengan sensasi tubuh, yaitu rabaan dan tekanan, pendengaran dan penglihatan | |
Area asosiasi | Berhubungan dengan proses-proses mental tingkat tinggi, seperti berpikir, bahasa, memori dan bicara |
· Selain pembagian di atas, otak juga dibedakan menjadi belahan (hemisphere) kanan dan kiri; antar kedua belahan dihubungkan dengan corpus callosum
Hemisphere kanan | Hemisphere kiri |
Mengendalikan tubuh bagian kiri | - kanan |
Berhubungan dengan kemampuan non verbal, seperti: musik, ekspresi emosi, pengenalan pola dan gambar, dan pemahaman hubungan spasial (kemampuan pandang ruang) | - tugas-tugas yang menuntut kemampuan verbal, seperti: bicara, membaca, berpikir dan penalaran |
Memproses informasi secara global | - secara sekuensial |
B. GENETIKA PERILAKU
Genetika perilaku mempelajari pengaruh hereditas terhadap perilaku.
Para peneliti genetika perilaku telah menemukan bukti-bukti yang meningkat bahwa hingga taraf tertentu, kemampuan kognitif, sifat kepribadian, orientasi seksual dan gangguan kejiwaan dipengaruhi oleh faktor genetik
Gen adalah unit informasi pembawa sifat yang ada dalam kromosom; dalam satu kromosom terdapat lebih dari 2000 gen. Diperkirakan ada 50.000 – 100.000 gen yang mempengaruhi perilaku manusia, dan yang telah teridentifikasi dan diketahui lokasinya kurang dari 20.000
Penurunan sifat pada manusia kebanyakan lebih bersifat poligenik, yaitu satu sifat merupakan produk dari interaksi beberapa gen.
Bagaimana gen mempengaruhi perilaku?
- bahwa keberadaan (atau ketiadaan) gen tertentu tidak secara otomatis mengakibatkan perilaku tertentu, tetapi gen lebih memberi predisposisi (kesiapan) untuk merespon lingkungan dengan cara tertentu dan bahkan mencari jenis lingkungan tertentu pula.
Hal yang tidak diketahui adalah sejauh mana gen mengendalikan tingkah laku. Pandangan sekarang menyatakan bahwa antara faktor genetik dan lingkungan saling berpengaruh. Sejauhmana pengaruhnya? Digambarkan dengan norma reaksi sebagai berikut:
Good performance |
| Genotype A |
|
| Genotype B |
|
| |
|
|
|
Bad performance |
|
|
|
|
|
Environment X | Environment Y |
- Genotipe A lebih baik daripada genotipe B di lingkungan X maupun Y
- Lingkungan Y meningkatkan performan kedua genotipe
Good performance |
| Genotype B |
|
|
|
|
| |
|
|
|
Bad performance |
| Genotype A |
|
| |
Environment X | Environment Y |
- Genotipe A lebih baik performannya di lingkungan X
- Genotipe B lebih baik performannya di lingkungan Y
KK SAYA MAU TANYA. ITU YANG KK JELASIN DI ATAS DASAR-DASAR BIOLOGI PERILAKU ATAU APA ? SOALNYA SAYA SUDAH PERNAH MEMPELAJARI TENTANG HAL TERSEBUT. TAPI KAYAKNYA BEDA SAMA YANG SUDAH SAYA PELAJARI. ATAU ILMU SAYA YANG MASIH KURANG .
BalasHapus