ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam
Secara arti bahasa pengertian ilmu pendidikan ada 3 macam :
1. Tarbiyah
• Tarbiyah secara bahasa berasal dari bahasa kata Rabba-yarabbu-tarbiyah yang berarti memperbaiki (ashlaha), menguasai urusan, memelihara dan merawat, memperindah, memberi makan, mengasuh,memiliki, mengatur dan menjaga kelestarian maupun eksistensinya.
• Sedangkan menurut istilah berarti penyampaian suatu hal yang sesuai dengan kemampuan dan bertujuan agar tercapaianya kehidupanyang lebih baik di masa yang akan datang.
• Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bersifat Rabbaniy dapat dilihat dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imron 79 dan dijelaskan pula pada hadisNabi dari Abbas yang diriwayatkan oleh bukhori.
2. Ta’dib
• Ta’dib secara bahasa berasal dari kata Addaba-yuaddibu-ta’diban yang berarti mendidik/ pendidikan.
• Sedangkan menurut istilah ta’dib usaha untuk memperoleh suatu peradaban yang lebih baik. Ada ungkapan bahwa orang yang berpendidikan adalah orang yang berperadaban dan peradaban yang berkualitas adalah melalui pendidikan.
3. Ta’lim
• Menurut bahasa ta’lim berasal dari bahasa arab yaitu ‘Allama-yu’allimu-ta’liman yang berarti mengajar/pengajaran.
• Sedangkan menurut istilah berarti proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan tanpa adanya batasan.
Dari ketiga bahasan di atas dapat disimpulkan bahwa istilah tarbiyah lebih cenderung dikenal karena cakupanya lebih luas, tetapi ta’lim juga tetap punya peran karena dengan ta’lim maka tujuan tarbiyah bisa tercapai, begitu pula dengan ta’dib karena dengan ta’dib terjadilah perumusan arah dan tujuan. Sehingga antara tarbiyah, ta’dib dan ta’lim itu saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Arti Pendidikan Islam
• Esensi dari pendidikan dan pengajaran dalam islam meliputi dua hal yakni menjaga dan menumbuhkembangkan (membina)fitrah anak guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup di dunia dan di akhirat.
• Tiga pendekatan untuk memahami konsep pendidikan Islam :
1. Pendidikan sebagai pengembangan potensi yakni dengan atau melalui pendidikan anak didik dapat mengembangkan potensi yang ada dalam pribadi anak didik.
2. Pendidikan sebagai pewaris budaya yakni melalui pendidikan seorang pendidik harus bisa menjelaskan mengenai kekayaan budaya yang dimiliki agar anak didik bisa menjaga dan melestarikan kekayaan tersebut.
3. Pendidikan sebagai interaksi antara potensi dan budaya yakni dengan pendidikan bisa menciptakan hubungan antara potensi yang dimiliki anak didik dengan budaya yang ada.
Adalah pendidikan secara menyeluruh yang meliputi semua aspek untuk mengembangkan potensi jasmani, rohani maupun akal manusia baik yang berhubungan dengan pribadi atau individu maupun dengan social (masyarakat) dengan cara menerapkan asas-asas pendidikan islam yang meliputi :
• Pendidikan fitrah dan manusiawi
• Berorientasi pada nilai baik dan mashlahah
• Pendidikan sepanjang masa
• Memelihara internasionalisme
• Memelihara nuilai-nilai luhur dan mengembangkan nilai-nilai inovatif
Konsep-konsep kependidikan yang dimaksud merupakan hasil pemikiran, perenungan dan interpretasi pad ahli yang diinspirasikan dari Al-Qur’an dan As-Sunah, baik tentang konsep ontologi pendidikan, epistemologi pendidikan dan aksiologi pendidikan
Sasaran Pendidikan Islam
Peserta didik yang dijadikan sebagai input pendidikan Islam melalui proses pendidkan yang didasari norma, nilai dan prinsip Islam yang nanti akan menjadikan out put/out come pribadi muslim yang bertaqwa.
Kedudukan Ilmu Pendidikan Islam
Sebagai pembidangan ilmu agama Islam yang meliputi sumber ajaran Islam, Pemikiran dasar Islam, hokum Islam dan pranata social, sejarah dan perkembangan Islam, bahasa dan sastra Islam, Pendidkan Islam, dakwah Islam,perkembangan modern aatu pembaharuan dalam Islam.
Pengertian Ilmu pendidikan Islam
Penfetahuan tentang pendidikan Islam yang menjelaskan suatu fenomena dan tersusun secara logis dan empiris.
Kedudukan Ilmu Pendidikan Islam
a. Secara teoritis
• Sistematis
• Historis
b. Secara praktis
• Didaktik
• Administrasi
Konsep Pembelajaran
Pembelajaran peserta didik yaitu individu yang memerlukan bimbingan dan bantuan pihak lain dalam proses pengembangan potensi dan pembentukan kepribadiannya.
Ruang Lingkup Masalah pendidikan
Masalah dalam pendidikan meliputi :
1. Masalah Fundansional
2. Masalah Stuktural
3. Masalah Operasional
Sedangkan bentuk dalam masalah pendidikan tersebut :
• lingkungan pendidikan keluarga
• lingkungan pendidikan sekolah
• lingkungan pendidikan luar sekolah
Hakikat Manusia
1. Asal usul kejadian manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari tanah dan diberi ruh. Pada hakikatnya, manusia dengan tanpa mengetahui sesuatu apapun maka, Allah member jalan pada manusia agar mereka bisa mendengar, melihat dan berpikir tentang sesuatu agar mereka mengetahui
2. Tugas dan tujuan hidup manusia
Tugas manusia sebagai hamba Allah wajib beribadah padaNya dan diberi kepercayaan menjadi kholifah di muka bumi untuk mengatur dan menjaganya.
3. Implikasi pedagogis
Untuk menjalankan fungsinya manusia diwajibkan memilki pengetahuan dan potensi yang cukup memadai. Melalui pendidikanlah, potensi dan pengetahuan itu didapat.
4. Konteks perkembangan manusia
Manusia bisa mendapatkan pendidikan dimanapun ia berada. Bisa hanya dengan kebetulan, sering atau kadang-kadang baik disengaja ataupun tidak dan dalam lingkup formal.informal maupun nonformal
5. Prinsip dasar pemikiran perkembangan manusia
Dalam perkembangannya, manusia dipengaruhi oleh bawaan dan lingkungan. Di samping itu, manusia juga mempunyai motivasi, kebutuhan serta perbedaan-perbedaan individual dan keinginan untuk selalu berubah, mengembangkan apa yang ada pada dirinya.
Konsep Pendidik
Secara etimologi berasal dari Al-Mu’allim (guru), Al Mudarris (pengajar), al muaddid (pendidik) dan al walid (orang tua)
Secara epistimologi, pendidik adalah orang yang mempunyai tanggung jawab untuk membantu mengembangkan potensi yang ada pada peserta didik, bertujuan agar mencapai kehidupan yang lebih baik.
Tugas Pendidik
Membuat suasana nyaman agar proses pendidikan berlangsung dengan lancar dan apa yang disampaikan mudah dimengerti oleh peserta didik. Di sampng itu pendidik hendaknya member contoh yang baik bagi peserta didiknya.
Syarat Minimal Pendidik
Seorang pendidik harus mahir dalam bidangnya dan mampu menyampaikan ilmunya kepada orang lain.
Pengembangan Profesionalisme Pendidik
Adapun asumsi yang dikembangkan seperti kepribadian, metode yang digunakan, hubungan dengan peserta didik dan kompetensi.
Karekteristik Pendidik dalam Pendidkan Islam
Seorang pendidik perlu mempunyai karakter khusus dalam mendidik seperti menguasai ilmu dan mampu mentransformasikannya, mampu membantu mengembngkan potensi yanga ada pada peserta didik dan bisa menjadi tauladan.
Minggu, 10 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Poll
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Labels
- BAHASA (1)
- BAHTSUL MASA’IL (1)
- BELAJAR DAN MEMORI (1)
- BERPIKIR (1)
- DAN INTELIGENSI (1)
- DASAR BIOLOGIS PERILAKU (1)
- Dasar moral (1)
- EMOSI DAN MOTIVASI (1)
- ETIKA BERTAMU (1)
- ETIKA DALAM ISLAM (1)
- Etika Orang yang Bertamu (1)
- filsafat (2)
- Good Governance dan Kebohongan publik (1)
- Hukum Islam di Era Orde Lama dan Orde Baru (1)
- Hukum Islam di Era Reformasi (1)
- Hukum Islam pada Masa Kemerdekaan (1945) (1)
- Hukum Islam pada Masa Pendudukan Jepang (1)
- Hukum Islam pada Masa Pra Penjajahan Belanda (1)
- inovasi pendidikan (1)
- konseptualisasi pendidikan (1)
- KURIKULUM (1)
- MANUSIA DAN KEBUDAYAAN (1)
- masail fiqh (1)
- obyek etika (1)
- OPERASI KECANTIKAN DAN PEMASANGAN KAWAT GIGI (1)
- PENDIDIKAN (8)
- pendidikan islam (2)
- PENDIDIKAN MORAL DALAM ISLAM (1)
- pendidikan multikultural (1)
- pengertian etika (1)
- PSIKOLOGI (1)
- SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI (1)
- SEJARAH ISLAM (3)
- SENSASI DAN PERSEPSI (1)
- SISTEM ENDOKRIN (1)
- TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH (GOOD AND CLEAN GOVERNANCE) (1)
- TAUHID (2)
- tujuan moral (1)
- unsur dasar pendidikan (1)
- اللغة العربية (1)
About Me
- sadamcenter
- hidup adalah perjuangan, tiada hari tanpa belajar dan bekarja keras
Pengikut
Mengenai Saya
- sadamcenter
- solo n jogja tok, jateng ae, Indonesia
- hidup adalah perjuangan, tiada hari tanpa belajar dan bekarja keras
About
Bookmarks
Archive
-
▼
2011
(37)
-
▼
Juli
(36)
- hukum UNDIAN BERHADIAH & undian haji
- اللغة العربية ٢ لطلاب الجامعة
- Perbandingan antara Filsafat, Agama dan Ilmu Agama
- pendidikan islam
- Good Governance dan Kebohongan publik
- unsur dasar pendidikan
- konseptualisasi pendidikan
- inovasi pendidikan
- Ruang Lingkup Ilmu Ushul Fiqh(function() { var scr...
- TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH (G...
- SISTEM ENDOKRIN
- Aliran-Aliran Dalam Ushul Fiqh
- EMOSI DAN MOTIVASI
- BERPIKIR , BAHASA, DAN INTELIGENSI
- BELAJAR DAN MEMORI
- SENSASI DAN PERSEPSI
- DASAR BIOLOGIS PERILAKU
- SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
- PENDIDIKAN MORAL DALAM ISLAM
- ETIKA DALAM ISLAM
- Dasar moral
- tujuan moral
- obyek etika
- pengertian etika
- akhlak bertamu
- Etika Orang yang Bertamu
- BAHTSUL MASA’IL
- Hukum Islam di Era Reformasi
- Hukum Islam di Era Orde Lama dan Orde Baru
- Hukum Islam pada Masa Kemerdekaan (1945)
- Hukum Islam pada Masa Pendudukan Jepang
- Hukum Islam pada Masa Pra Penjajahan Belanda
- MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
- OPERASI KECANTIKAN DAN PEMASANGAN KAWAT GIGI
- PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
- RPP
-
▼
Juli
(36)
Categories
- BAHASA (1)
- BAHTSUL MASA’IL (1)
- BELAJAR DAN MEMORI (1)
- BERPIKIR (1)
- DAN INTELIGENSI (1)
- DASAR BIOLOGIS PERILAKU (1)
- Dasar moral (1)
- EMOSI DAN MOTIVASI (1)
- ETIKA BERTAMU (1)
- ETIKA DALAM ISLAM (1)
- Etika Orang yang Bertamu (1)
- filsafat (2)
- Good Governance dan Kebohongan publik (1)
- Hukum Islam di Era Orde Lama dan Orde Baru (1)
- Hukum Islam di Era Reformasi (1)
- Hukum Islam pada Masa Kemerdekaan (1945) (1)
- Hukum Islam pada Masa Pendudukan Jepang (1)
- Hukum Islam pada Masa Pra Penjajahan Belanda (1)
- inovasi pendidikan (1)
- konseptualisasi pendidikan (1)
- KURIKULUM (1)
- MANUSIA DAN KEBUDAYAAN (1)
- masail fiqh (1)
- obyek etika (1)
- OPERASI KECANTIKAN DAN PEMASANGAN KAWAT GIGI (1)
- PENDIDIKAN (8)
- pendidikan islam (2)
- PENDIDIKAN MORAL DALAM ISLAM (1)
- pendidikan multikultural (1)
- pengertian etika (1)
- PSIKOLOGI (1)
- SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI (1)
- SEJARAH ISLAM (3)
- SENSASI DAN PERSEPSI (1)
- SISTEM ENDOKRIN (1)
- TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH (GOOD AND CLEAN GOVERNANCE) (1)
- TAUHID (2)
- tujuan moral (1)
- unsur dasar pendidikan (1)
- اللغة العربية (1)
Labels
- BAHASA (1)
- BAHTSUL MASA’IL (1)
- BELAJAR DAN MEMORI (1)
- BERPIKIR (1)
- DAN INTELIGENSI (1)
- DASAR BIOLOGIS PERILAKU (1)
- Dasar moral (1)
- EMOSI DAN MOTIVASI (1)
- ETIKA BERTAMU (1)
- ETIKA DALAM ISLAM (1)
- Etika Orang yang Bertamu (1)
- filsafat (2)
- Good Governance dan Kebohongan publik (1)
- Hukum Islam di Era Orde Lama dan Orde Baru (1)
- Hukum Islam di Era Reformasi (1)
- Hukum Islam pada Masa Kemerdekaan (1945) (1)
- Hukum Islam pada Masa Pendudukan Jepang (1)
- Hukum Islam pada Masa Pra Penjajahan Belanda (1)
- inovasi pendidikan (1)
- konseptualisasi pendidikan (1)
- KURIKULUM (1)
- MANUSIA DAN KEBUDAYAAN (1)
- masail fiqh (1)
- obyek etika (1)
- OPERASI KECANTIKAN DAN PEMASANGAN KAWAT GIGI (1)
- PENDIDIKAN (8)
- pendidikan islam (2)
- PENDIDIKAN MORAL DALAM ISLAM (1)
- pendidikan multikultural (1)
- pengertian etika (1)
- PSIKOLOGI (1)
- SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI (1)
- SEJARAH ISLAM (3)
- SENSASI DAN PERSEPSI (1)
- SISTEM ENDOKRIN (1)
- TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH (GOOD AND CLEAN GOVERNANCE) (1)
- TAUHID (2)
- tujuan moral (1)
- unsur dasar pendidikan (1)
- اللغة العربية (1)
0 komentar:
Posting Komentar