Rabu, 06 Juli 2011

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

  1. PENGERTIAN PSIKOLOGI

Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental

  1. SEJARAH

Psikologi adalah ilmu yang tergolong muda (sekitar akhir 1800an.) Tetapi, orang di sepanjang sejarah telah memperhatikan masalah psikologi. Seperti filsuf yunani terutama Plato dan Aristoteles. Setelah itu St. Augustine (354-430) dianggap tokoh besar dalam psikologi modern karena perhatiannya pada intropeksi dan keingintahuannya tentang fenomena psikologi. Descartes (1596-1650) mengajukan teori bahwa hewan adalah mesin yang dapat dipelajari sebagaimana mesin lainnya. Ia juga memperkenalkan konsep kerja refleks. Banyak ahli filsafat terkenal lain dalam abad tujuh belas dan delapan belas—Leibnits, Hobbes, Locke, Kant, dan Hume—memberikan sumbangan dalam bidang psikologi. Pada waktu itu psikologi masih berbentuk wacana belum menjadi ilmu pengetahuan

Psikologi secara resmi lahir pada tahun 1879, ketika Wilhelm Wundt (1832-1920) membuka laboratorium pertama yang mempelajari tingkah laku manusia di Leipzig, Jerman. Wundt adalah orang pertama yang menggunakan istilah “psikologi eksperimental”. Metode yang digunakan adalah introspeksi.

  1. ISU-ISU KUNCI / KONTROVERSI DALAM PSIKOLOGI

1. Nature (hereditas) vs nurture (lingkungan) : seberapa jauh tingkah laku kita dipengaruhi faktor keturunan dan seberapa banyak karena faktor lingkungan dan bagaimana interaksi antar kedua faktor tersebut ?

2. Conscious vs unconscious determinants of behavior : seberapa banyak perilaku dipengaruhi oleh dorongan yang disadari dan seberapa jauh yang tidak disadari?

3. Observable behavior vs internal mental processes : haruskah psikologi hanya berfokus pada perilaku yang dapat diamati oleh pengamat dari luar, atau berfokus pada proses berpikir yang tidak dapat dilihat ?

4. Freedom vs determinism : seberapa jauh perilaku merupakan hasil keputusan yang dibuat secara bebas oleh individu dan seberapa jauh perilaku dikendalikan faktor-faktor di luar keinginan individu ?

5. Individual differences vs universal principles : seberapa jauh perilaku merupakan konsekuensi dari kualitas khusus dan unik yang dimiliki masing-masing individu ?. Seberapa jauh, karena kita semua makhluk manusia, perilaku terkait dengan susunan biologis dan sejauh mana kita memiliki pengalaman yang mirip ?

D. ALIRAN – ALIRAN / PERSPEKTIF DALAM PSIKOLOGI

Perspektif awal yang membimbing kerja para ahli psikologi adalah Strukturalisme, Fungsionalisme dan Teori Gestalt.

- Strukturalisme berfokus pada identifikasi elemen-elemen dasar dari jiwa (mind), yang sebagian besar dengan menggunakan metode introspeksi.

- Fungsionalisme menaruh perhatian pada fungsi-fungsi yang dilakukan oleh aktivitas mental.

- Psikologi Gestalt berfokus pada studi tentang bagaimana persepsi diorganisir ke dalam unit-unit yang bermakna.

Pendekatan Yang Digunakan Pada Masa Sekarang

1. Perspektif Biologis, yaitu memandang tingkah laku dari fungsi-fungsi biologis manusia.

2. Perspektif Psikodinamika, meyakini tingkah laku didorong oleh kekuatan dari dalam yang tidak disadari dan hanya sedikit dapat dikendalikan

3. Perspektif Kognitif meneliti bagaimana orang berpikir dan memahami dunia sekitar.

4. Perspektif Behavioral : berfokus pada perilaku-perilaku yang dapat diamati

5. Perspektif Humanistik, memandang bahwa manusia dapat mengendalikan tingkah lakunya dan secara alamiah selalu berusaha untuk mencapai potensinya secara penuh.

E. CABANG PSIKOLOGI

Psikologi secara garis besar dibagi menjadi 2: yaitu Psikologi Umum dan Khusus.

Psikologi Umum mempelajari tingkah laku manusia dan proses mental secara umum yang terjadi pada orang dewasa dan beradab.

Psikologi khusus lebih memfokuskan pada kajian tertentu, misalnya:

1. Biopsikologi: mempelajari dasar-dasar biologis tingkah laku

2. Psi. Eksperimen : mempelajari proses-proses penginderaan, persepsi, belajar dan berpikir

3. Psi. Kognitif : merupakan perkembangan lebih lanjut dari psi. eksperimen yang mempelajari proses-proses mental tingkat tinggi yang meliputi berpikir, bahasa, memori, problem solving, pengetahuan, penalaran, dan pengambilan keputusan.

4. Psikologi Perkembangan dan Kepribadian : mempelajari perubahan dan perbedaan individu.

  1. Psi. Perkembangan mempelajari bagaimana orang berkembang dan berubah sepanjang rentang kehidupan (life span).
  2. Psi. Kepribadian mempelajari konsistensi dan perubahan tingkah laku individu ketika berada dalam situasi yang berbeda-beda dan mempelajari perbedaan individu satu dengan yang lain ketika berada dalam situasi yang sama.

5. Psi. Klinis, Psi. Konseling dan Psi. Kesehatan terutama berhubungan dengan peningkatan kesehatan fisik dan mental.

  1. Psi. Kesehatan mempelajari faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi timbulnya penyakit fisik.
  2. Psi. Klinis melakukan studi dan diagnosis serta treatment terhadap tingkah laku abnormal.
  3. Psi. Konseling berfokus pada masalah-masalah penyesuaian dalam pekerjaan, sosial dan pendidikan.

6. Psi. Pendidikan meneliti bagaimana proses-proses pendidikan mempengaruhi siswa.

7. Psi. Sekolah memfokuskan diri pada penelitian dan pemberian treatment pada anak-anak SD dan SMP yang memiliki masalah-masalah akademik dan atau emosional.

8. Psi. Sosial adalah studi tentang bagaimana pikiran, perasaan dan tindakan individu dipengaruhi oleh orang lain.

9. Psi. Wanita menaruh perhatian terhadap faktor-faktor psikologis yang berhubungan dengan tingkah laku dan perkembangan perempuan.

10. Psi. Industri dan Organisasi berfokus pada penerapan psikologi di tempat kerja.

11. Psi. Konsumen mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan orang dalam tingkah laku membeli.

12. Psi. Lintas Budaya meneliti persamaan dan perbedaan dalam hal berfungsinya aspek psikologis individu pada budaya yang beraneka ragam.

13. Cabang-cabang khusus lain yang terbaru meliputi psikologi evolusi, neuropsikologi klinis, psi. lingkungan, psi. forensik, psi. olah raga dan hal-hal yang menekankan pada evaluasi program

F. METODE PENELITIAN

Metode Penelitian Psikologi : metode ilmiah

Metode ilmiah adalah suatu pendekatan yang digunakan ahli psikologi untuk memahami sesuatu yang belum diketahui. Metode ini terdiri dari tiga langkah :

1. Mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti

2. Membuat rumusan penjelasan

3. Melalukan riset yang dirancang untuk mendukung penjelasan

Penelitian dalam psikologi dipandu oleh teori dan hipotesis.

Teori adalah penjelasan yang luas dan prediksi tentang fenomena yang akan diteliti

Hipotesis adalah derivasi / turunan teori yang merupakan prediksi yang dinyatakan sedemikian rupa yang memungkinkan untuk diuji.

Hipotesis agar dapat diuji harus dioperasionalkan, yaitu proses menterjemahkan hipotesis ke dalam prosedur yang spesifik dan dapat diuji sehingga dapat diukur dan diamati.

Metode – Metode Yang Dipakai :

1. Riset Arsip : menggunakan rekaman yang ada, misal koran lama, dokumen-dokumen lain untuk menguji hipotesis

2. Observasi naturalistik : peneliti hanya bertindak sebagai pengamat tanpa melakukan perubahan dalam situasi yang terjadi secara alamiah.

3. Riset survey : subjek diberi serangkaian pertanyaan tentang tingkah laku, sikap dan pikiran mereka.

4. Studi kasus : interview yang mendalam dan penelitian terhadap satu/sekelp orang.

Metode – metode di atas bersandar pada teknik korelasi yang menggambarkan hubungan antar berbagai faktor tetapi tidak dapat menentukan hubungan sebab – akibat.

5. Metode Eksperimen : meneliti hubungan antar faktor dengan menghasilkan suatu perubahan – yang disebut dengan manipulasi – pada satu faktor dan mengamati perubahan pada faktor lain.

Faktor yang berubah disebut variabel – tingkah laku, peristiwa atau orang yang dapat berubah atau bervariasi, sedemikian rupa.

Hipotesis yang akan diuji harus dioperasionalkan yaitu suatu proses menterjemahkan konsep-konsep yang abstrak ke dalam prosedur aktual yang digunakan dalam penelitian.

Dalam eksperimen , sekurang-kurangnya ada dua kelompok yang harus dibandingkan untuk meneliti hubungan S – A :

1) kelompok eksperimen yaitu kelompok yang menerima treatment (prosedur khusus yang dirancang oleh eksperimenter)

2) kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak menerima treatment.

Ada juga kelompok eksperimen ganda yaitu beberapa kelompok diberi treatment yang berbeda-beda lalu masing-masing kelompok dibandingkan.

Variabel yang dimanipulasi oleh eksperimenter disebut variabel independen / bebas, sedang variabel yang akan diukur dan diharapkan berubah sebagai akibat dari manipulasi variabel independen disebut dengan variabel dependen / terikat / tergantung.

Ahli psikologi menggunakan prosedur statistik untuk menentukan hasil eksperimen signifikan ( bermakna ) atau tidak. Nmn demikian signifikansi statistik tidak menjamin hasil tersebut memiliki arti penting dalam dunia nyata.

0 komentar:

Posting Komentar

Poll

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

About Me

Foto Saya
sadamcenter
hidup adalah perjuangan, tiada hari tanpa belajar dan bekarja keras
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Mengenai Saya

Foto Saya
solo n jogja tok, jateng ae, Indonesia
hidup adalah perjuangan, tiada hari tanpa belajar dan bekarja keras

About

Powered By Blogger